JEJAK LANGKAH CAHAYA DI RABIUL AKHIR: KISAH KETEGASAN DAN KESABARAN

Rabiul Akhir
Rabiul Akhir.
Dengarkanlah namanya, ia seolah menggema membawa harum semerbak dari padang pasir Hijaz. 

Bulan ini, yang dalam bahasa asalnya berarti "musim semi kedua," mungkin tak sepopuler kakaknya, Rabiul Awal, namun ia menyimpan helaian-helaian sejarah yang mengukir ketegasan iman dan keagungan risalah di atas kanvas waktu.

Jika Rabiul Awal adalah awal musim semi yang lembut, maka Rabiul Akhir adalah puncaknya, saat pepohonan tegak bersemi, mengingatkan kita bahwa setelah segala ujian, kemenangan dan keteguhan akan mekar. 

Mari kita renungkan beberapa peristiwa yang menyentuh jiwa di bulan mulia ini.

🗡️ Nyanyian Al-Hasyr: Ketegasan untuk Kedamaian
Salah satu jejak terpenting di Rabiul Akhir adalah turunnya Surah Al-Hasyr.

Ia adalah suara keadilan yang memisahkan kebenaran dari pengkhianatan. 

Surah ini diturunkan setelah persekongkolan keji kaum Yahudi Bani Nadhir, yang berniat membunuh Rasulullah ﷺ di Madinah. 

Mereka adalah bagian dari komunitas yang terikat janji damai, namun hati mereka diselimuti dengki. Sebuah komunitas yang diancam dari dalam. Kedamaian terlukai oleh rencana jahat. 

Namun, Allah ﷻ dengan keagungan-Nya, membongkar tirai makar itu.

Al-Hasyr, yang berarti 'Pengusiran', adalah pelajaran abadi: Bahwa dalam membangun peradaban yang berlandaskan iman, tidak ada ruang untuk pengkhianatan yang mengancam nyawa dan kedamaian. 

Ia mengajarkan kita pentingnya kewaspadaan hati dan ketegasan dalam menjaga janji.

Al-Hasyr datang, bukan sebagai dendam yang membara, Namun sebagai cinta yang menjaga batas suci Madinah. Ia mengusir benih duri, agar bunga iman dapat mekar tanpa luka.

🕊️ Ekspedisi Buhran & Ketenangan Sang Pemimpin
Rabiul Akhir juga mengenang langkah Rasulullah ﷺ dalam Ekspedisi Buhran (Bahran).

Beliau memimpin langsung pasukannya menuju wilayah Buhran, bukan untuk menumpahkan darah, melainkan untuk menegakkan wibawa dan mencegah fitnah yang akan dilakukan kabilah Bani Sulaim.

Yang menakjubkan, dalam ekspedisi yang memakan waktu sebulan itu, tidak terjadi pertempuran. Rasulullah ﷺ dan pasukannya berdiam di sana, menunjukkan kehadiran yang penuh kekuatan, membuat musuh gentar tanpa perlu mengayunkan pedang.

Betapa agungnya kepemimpinan itu! Kekuatan bukan diukur dari seberapa banyak darah tertumpah, tapi dari wibawa dan strategi yang mampu mendatangkan kedamaian. 

Ini adalah cerminan dari hati seorang Nabi yang selalu mendahulukan cinta damai di atas segalanya.

🐎 Jejak Perjuangan Abadi: Khalid bin Walid dan Bani Al-Harits
Mari kita tatap peristiwa di Rabiul Akhir tahun ke-10 Hijriah, saat Khalid bin Walid diutus oleh Rasulullah ﷺ kepada kabilah Bani Al-Harits.

Khalid, yang bergelar "Pedang Allah yang Terhunus", mendapat perintah yang menyentuh: Bukan untuk segera memerangi, tapi untuk menyeru kepada Islam selama tiga hari sebelum menggunakan kekerasan.

Tiga hari penuh penantian, tiga hari penuh doa dan harapan. Dan cahaya Islam menembus hati mereka! Kabilah itu pun memilih untuk masuk Islam tanpa pertumpahan darah.

Ini mengajarkan kita bahwa dakwah harus selalu didahulukan daripada pedang. 

Pintu hidayah jauh lebih berharga daripada kemenangan militer. Khalid, sang panglima perkasa, menjadi saksi bahwa kelembutan seruan dapat menaklukkan hati yang paling keras.

Di bawah bendera Rabiul Akhir, terukir pelajaran: Bahwa hati dapat ditaklukkan bukan hanya oleh kilatan pedang, Tetapi oleh keindahan dan ketulusan sebuah ajakan.

🌟 Refleksi Hati di Bulan Rabiul Akhir
Bulan Rabiul Akhir adalah panggung bersejarah yang memperlihatkan keseriusan perjuangan dalam membangun masyarakat yang adil dan beradab. 

Ia bukan sekadar catatan peperangan, melainkan kisah tentang:

Kewaspadaan: Menjaga diri dari pengkhianatan.
Ketegasan: Dalam menjunjung tinggi kebenaran dan perjanjian.
Prioritas Damai: Mendahulukan seruan hidayah daripada konflik.

Marilah kita jadikan Rabiul Akhir ini sebagai momentum untuk menumbuhkan ketegasan dalam memegang prinsip, sekaligus kelembutan dalam menyebarkan kebaikan, meneladani langkah-langkah cahaya yang terukir indah di bulan ini.

------------------------------------------------------------------------
Diposting oleh NDiar80 Muaradua
Blogger Muaradua OKU Selatan Updated at: Kamis, 16 Oktober 2025

Posted by : Nedi Arwandi ~ Blogger Muaradua OKU Selatan

nedi-arwandi Kunjungan Anda sangat berharga buat kami. Saran dan ide Anda, kami harapkan untuk perbaikan situs ini. Bila Anda menyebarkan informasi yang berasal dari situs ini diharapkan mencantumkan tautan link aktif ke sumber postingan pada situs ini. Jazaakumullah Khairal jazaa'.SEMOGA TERJALIN PERSAUDARAAN YANG ERAT.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar