ada langkah-langkah kecil yang meninggalkan jejak suci —
jejak para santri.
Mereka tak membawa pedang,
tapi membawa pena yang menaklukkan gelap.
Tak berteriak lantang,
namun doanya mengguncang langit.
Di wajah mereka, kita temukan kesederhanaan yang dalam,
dan di dada mereka, tersimpan samudra keyakinan —
bahwa ilmu adalah jalan pulang kepada Tuhan,
dan pengabdian adalah bentuk cinta paling tinggi.
dan di dada mereka, tersimpan samudra keyakinan —
bahwa ilmu adalah jalan pulang kepada Tuhan,
dan pengabdian adalah bentuk cinta paling tinggi.
Menjadi santri bukan sekadar belajar kitab dan huruf,
tetapi belajar tentang kehidupan, kesabaran, dan kebenaran.
Mereka diajari bahwa sujud bukan tanda tunduk pada dunia,
melainkan cara tertinggi untuk berdiri di hadapan semesta.
Hari Santri
adalah renungan bagi jiwa bangsa:
Bahwa kekuatan sejati bukanlah di tangan,
tapi di keteguhan hati yang berserah.
Wahai santri —
engkau adalah penjaga nurani di tengah bisingnya zaman,
penyambung doa di antara sunyi sejarah,
dan saksi bahwa perjuangan bisa lahir
dari kesederhanaan, kesungguhan, dan cinta yang tak disebut-sebut.
22 Oktober bukan sekadar tanggal di kalender,
tapi tanda bahwa cahaya tidak pernah padam,
selama masih ada jiwa yang berzikir dalam diam,
dan berjuang dalam ilmu.
Selamat Hari Santri 2025 🌿
Jadilah lentera yang tak hanya menerangi pesantren,
tetapi juga hati seluruh bangsa.
Mereka diajari bahwa sujud bukan tanda tunduk pada dunia,
melainkan cara tertinggi untuk berdiri di hadapan semesta.
Hari Santri
adalah renungan bagi jiwa bangsa:
Bahwa kekuatan sejati bukanlah di tangan,
tapi di keteguhan hati yang berserah.
Wahai santri —
engkau adalah penjaga nurani di tengah bisingnya zaman,
penyambung doa di antara sunyi sejarah,
dan saksi bahwa perjuangan bisa lahir
dari kesederhanaan, kesungguhan, dan cinta yang tak disebut-sebut.
22 Oktober bukan sekadar tanggal di kalender,
tapi tanda bahwa cahaya tidak pernah padam,
selama masih ada jiwa yang berzikir dalam diam,
dan berjuang dalam ilmu.
Selamat Hari Santri 2025 🌿
Jadilah lentera yang tak hanya menerangi pesantren,
tetapi juga hati seluruh bangsa.
-----------------------------------------------------------------
Tidak ada komentar :
Posting Komentar