Rabiul Akhir. Dengarkanlah namanya, ia seolah menggema membawa harum semerbak dari padang pasir Hijaz.
Bulan ini, yang dalam bahasa asalnya berarti "musim semi kedua," mungkin tak sepopuler kakaknya, Rabiul Awal, namun ia menyimpan helaian-helaian sejarah yang mengukir ketegasan iman dan keagungan risalah di atas kanvas waktu.