Pernahkah kita berhenti sejenak, di tengah hiruk pikuk dunia, untuk bertanya pada diri sendiri: Ke mana waktu ini mengalir? Apakah setiap tetesnya telah menjadi benih kebaikan, ataukah ia hanya menguap dalam kesia-siaan?
Waktu adalah amanah terindah, sebilah pedang bermata dua yang bisa mengukir kemuliaan atau menoreh sesal.
Setiap detik adalah permata tak ternilai. Bayangkan, betapa banyak senyum yang bisa kita hadirkan, betapa banyak tangan yang bisa kita genggam, betapa banyak ilmu yang bisa kita serap, betapa banyak ibadah yang bisa kita tunaikan dalam satu tarikan napas.
Namun, seringkali kita biarkan permata itu jatuh, pecah berderai, tergilas roda waktu yang tak mengenal kompromi.
Muhasabah waktu mengajak kita merenungi setiap jejak langkah. Apakah kita telah memanfaatkan kesempatan yang ada untuk tumbuh, untuk memberi, untuk mencintai?
Atau justru kita tersesat dalam labirin penyesalan atas apa yang telah berlalu, atau terjebak dalam kecemasan akan apa yang belum tiba?
Di bawah naungan rembulan yang syahdu, atau mentari yang bersinar terang, mari kita pejamkan mata sejenak. Dengarkanlah bisikan hati yang terdalam.
Apakah ia merasa damai karena telah memaksimalkan setiap hembusan napas? Atau adakah kerisauan yang berbisik lirih, mengingatkan akan waktu yang terbuang?
Waktu tak akan pernah berbalik. Ia adalah sungai yang terus mengalir ke muara, tak peduli apakah kita menaburkan bunga di tepiannya atau membiarkannya berlalu begitu saja. Maka, di setiap detik yang berdetak, mari kita tanamkan niat yang tulus, sebarkan kebaikan yang tak terhingga, dan ukir makna yang abadi.
Sebab, pada akhirnya, yang tersisa bukanlah berapa banyak waktu yang kita miliki, melainkan bagaimana kita mengisi setiap waktu yang telah dianugerahkan.
Penyuluh Agama Ahli Pertama
KUA Kecamatan Muaradua

Kunjungan Anda sangat berharga buat kami. Saran dan ide Anda, kami harapkan untuk perbaikan situs ini. Bila Anda menyebarkan informasi yang berasal dari situs ini diharapkan mencantumkan tautan link aktif ke sumber postingan pada situs ini. Jazaakumullah Khairal jazaa'.SEMOGA TERJALIN PERSAUDARAAN YANG ERAT.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar