12 November – Hari Ayah Nasional: Lelaki Sunyi Penjaga Langit Rumah

Ada cinta yang tidak selalu mengalir melalui kata-kata, tidak diwujudkan dalam pelukan, dan jarang dituturkan lewat ungkapan manis. 

Cinta itu mungkin hadir lewat langkah yang pelan tapi pasti, lewat napas yang dijaga agar tetap stabil, lewat punggung yang tegak meski dunia terasa berat. Cinta itu bernama: Ayah.

Diposting oleh NDiar80 Muaradua
Blogger Muaradua OKU Selatan Updated at: Rabu, 12 November 2025

10 NOVEMBER – HARI PAHLAWAN

Di antara deru mesin waktu yang tak pernah berhenti, kalender selalu menyisakan satu tanggal yang bergetar hebat: 10 November. 

Ia bukan sekadar angka atau penanda hari libur, melainkan sebuah portal menuju keheningan paling khidmat, di mana kita dipanggil untuk mendengarkan kembali nyanyian sunyi para pahlawan.

Diposting oleh NEDI ARWANDI
Blogger Muaradua OKU Selatan Updated at: Senin, 10 November 2025

JUMADAL ULA: DI PERSIMPANGAN DINGIN DAN API SEJARAH

Bulan-bulan Hijriah adalah lembaran-lembaran takdir, teranyam dari benang waktu yang membentang dari kenabian hingga kini. 

Di antara simpul-simpul sakral itu, hadir Jumadal Ula—bulan kelima, yang namanya menyiratkan makna "pembekuan" atau "kekeringan" (jumād). Namun, di balik semantik beku itu, tersembunyi nyala peristiwa yang mengukir jiwa dan memahat jalan sejarah peradaban Islam.

Diposting oleh NEDI ARWANDI
Blogger Muaradua OKU Selatan Updated at: Sabtu, 01 November 2025

SUMPAH PEMUDA: JANJI YANG TAK PERNAH PADAM

Di antara debu sejarah dan gema masa depan,
ada satu janji yang tak lekang oleh waktu —

Bukan sekadar kata yang dibacakan di ruang kongres,
tapi api yang disemai dalam dada generasi demi generasi.
Api yang berkata:

Diposting oleh NEDI ARWANDI
Blogger Muaradua OKU Selatan Updated at: Selasa, 28 Oktober 2025

HARI SANTRI: LENTERA DARI SUJUD DAN ILMU

icon hari santri nasional
Di pagi yang sunyi, ketika embun masih berdoa di ujung daun,
ada langkah-langkah kecil yang meninggalkan jejak suci —
jejak para santri.

Mereka tak membawa pedang,
tapi membawa pena yang menaklukkan gelap.
Tak berteriak lantang,
namun doanya mengguncang langit.
Diposting oleh NEDI ARWANDI
Blogger Muaradua OKU Selatan Updated at: Rabu, 22 Oktober 2025