HARI SANTRI: LENTERA DARI SUJUD DAN ILMU
Diposting oleh
NEDI ARWANDI
Blogger Muaradua OKU Selatan Updated at:
Rabu, 22 Oktober 2025
JEJAK LANGKAH CAHAYA DI RABIUL AKHIR: KISAH KETEGASAN DAN KESABARAN
Rabiul Akhir. Dengarkanlah namanya, ia seolah menggema membawa harum semerbak dari padang pasir Hijaz.
Bulan ini, yang dalam bahasa asalnya berarti "musim semi kedua," mungkin tak sepopuler kakaknya, Rabiul Awal, namun ia menyimpan helaian-helaian sejarah yang mengukir ketegasan iman dan keagungan risalah di atas kanvas waktu.
Diposting oleh
NDiar80 Muaradua
Blogger Muaradua OKU Selatan Updated at:
Kamis, 16 Oktober 2025
MUJAHADAH ULAMA: MENEMPA CAHAYA DI MALAM SUNYI
Ilmu bukanlah setetes embun yang jatuh tanpa usaha, melainkan mutiara yang tersembunyi di dasar samudra kesabaran. Para ulama, mereka adalah para penyelam ulung yang mempertaruhkan segala untuk meraihnya.
Mujahadah mereka dalam menuntut ilmu bukanlah sekadar rajin membaca, melainkan sebuah aktus spiritual, sebuah perjanjian suci antara jiwa yang haus dan kebenaran yang agung.
Mereka memahami bahwa akal tanpa jiwa adalah lentera tanpa minyak, dan jiwa tanpa ilmu adalah kompas yang buta.
Diposting oleh
NDiar80 Muaradua
Blogger Muaradua OKU Selatan Updated at:
Jumat, 10 Oktober 2025
PANGGILAN JIWA: SEBUAH RENUNGAN TENTANG CAHAYA ILMU
Wahai jiwa yang haus akan makna, mari kita hening sejenak. Ilmu bukanlah sekadar rangkaian aksara dan angka yang diam di lembar-lembar buku.
Ia adalah nadi kehidupan itu sendiri, obor yang menerangi gua-gua kesesatan, dan kompas yang menunjuk arah pulang menuju kearifan sejati.
Menuntut ilmu adalah sebuah perjalanan spiritual, sebuah hijrah batin. Ia bukan beban yang memberatkan pundak, melainkan sayap yang membebaskan ruh dari kungkungan kebodohan.
Diposting oleh
NDiar80 Muaradua
Blogger Muaradua OKU Selatan Updated at:
Jumat, 03 Oktober 2025
DI BALIK TIRAI MALAM BERDARAH: PENGORBANAN, TAKDIR, DAN PANGGILAN JIWA YANG ABADI
Di kalender sejarah, tanggal 30 September terukir bukan hanya sebagai angka, melainkan sebagai luka batin bangsa—malam ketika gelap ideologi menderu, merobek janji fajar yang baru bersemi.
Tragedi G30S/PKI bukanlah sekadar babak politik yang kejam, namun sebuah cermin spiritual yang memantulkan hakikat pengorbanan suci dan hikmah keimanan yang tak lekang dimakan zaman.
Diposting oleh
NDiar80 Muaradua
Blogger Muaradua OKU Selatan Updated at:
Selasa, 30 September 2025
Langganan:
Komentar ( Atom )